Hasil AS Roma: Pasukan Jose Mourinho dipermalukan 6-1 oleh Bodø/Glimt

Bodo Glimt vs Roma

Hanya beberapa hari setelah dikalahkan oleh Juventus di Serie A dengan hasil yang kontroversial, AS Roma pindah ke Stadion Aspmyra Bodo Glimt dengan tekad untuk meraih 3 poin sempurna dan mengkonsolidasikan posisi teratas mereka di babak penyisihan Liga Konferensi Eropa . Tim Mourinho diapresiasi lebih tinggi dengan pemain terkenal dan penampilan mengesankan sebelumnya. Tak ada yang mengira Roma akan mengalami mimpi buruk di kota yang terletak di wilayah utara Norwegia itu. 

Melawan lawan yang lebih lemah, Jose Mourinho dengan percaya diri menyisihkan kunci utama tim. Selain penjaga gawang Rui Patricio , 10 pemain lainnya bukan starter reguler I Giallorossi di Serie A. Manajer yang berpengalaman harus membayar harga yang mahal untuk subyektifnya. Hal-hal yang terjadi di lapangan benar-benar berlawanan dengan ekspektasi fans. 

Bodo Glimt vs AS Roma

Bodo Glimt 6-1 Roma

Susunan pemain awal:

Bodø/Glimt : Haikin, Sampsted, Moe, Lode (Hoibraten 82'), Bjorkan, Brunstad Fet (Vetlesen 81'), Berg, Konradsen (Hagen 92'), Solbakken (Koomson 87'), Bothiem, Pellegrino (Mvuka 87' )

AS Roma : Patricio, Reynolds, Ibanez, Kumballa, Calafiori, Perez, Darboe (Bryan Cristante 45'), Diawara (Pellegrini 60'), El Shaarawy (Abraham 60'), Villar (Mhkitaryan 45'), Mayoral (Shomurodov 45' )

Pertahanan Roma bermain secara subyektif dan kurang kohesi di antara para pemain. Mereka membiarkan Bodo Glimt mencetak hingga 2 gol hanya dalam 20 menit awal. Di menit ke-8, tim tuan rumah memantulkan bola mendekati wilayah kekuasaan Patricio, kiper Roma tak bisa berbuat lebih banyak ketika Erik Botheim selesai mencetak gol pertama untuk Bodo. 12 menit kemudian, pasukan Mourinho kebobolan gol kedua setelah tembakan panjang yang berbahaya dari Patrick Berg . 

Pemain Bodo Glimt merayakan gol mereka

Dalam upaya memperpendek skor, tim tamu memiliki peluang yang jelas pada menit ke-28. Bakat muda dari akademi La Masia Carles Perez membantu Roma mencetak gol pertamanya di pertandingan tersebut. Namun, klub Italia itu tidak bisa meramalkan bahwa gol Perez juga merupakan gol terakhir mereka dalam pertandingan tersebut dan mimpi buruk mereka baru saja dimulai. 

Mourinho menyadari kelemahan skuad inti, ia menggunakan sederet pemain utama di babak kedua. Namun , talenta seperti Lorenzo Pellegrini, Tammy Abraham, dan Henrikh Mkhitaryan juga tidak bisa mengimbangi keburukan yang lain. Bodo bermain luar biasa. Tembakan tepat sasaran mereka di babak kedua bahkan mencapai hingga 100% dengan 6 per 6 tembakan. 

Bodo Glimt mencetak gol ketiganya di menit ke-52 berkat tembakan jarak dekat Botheim . Roma kemudian memiliki beberapa peluang lain tetapi mereka tidak dapat mengubahnya menjadi gol. Dalam 10 menit dari menit ke-70 hingga menit ke-80, Roma benar-benar tumbang saat kebobolan 3 gol beruntun melalui serangan mengejutkan dari Ola Solbakken (71' dan 80') dan Amahl Pellegrino (78'). 

Mourinho sangat ketakutan menyaksikan para pemain Bodo merayakan kemenangan mereka. Ini adalah kekalahan paling memalukan dalam karir kepelatihannya. Lebih buruk lagi, timnya dipukuli oleh klub yang tidak dikenal. 

Mourinho memiliki permainan terburuk yang pernah ada dalam karir kepelatihannya

Usai pertandingan, Mourinho berbagi: “Saya yang memutuskan untuk bermain dengan tim yang kami gunakan malam ini, jadi itu tanggung jawab saya,” Dia juga mengakui keunggulan tim tuan rumah: “Malam ini kami kalah melawan tim yang lebih berkualitas , sesederhana itu.”  Para pemain Roma juga paham bagaimana mereka mengecewakan fans. Pada peluit akhir, mereka pergi ke tribun untuk meminta maaf kepada 400 penggemar tandang yang telah melakukan perjalanan ke Norwegia tetapi ditanggapi dengan ejekan dan peluit. 

Para pemain Roma meminta maaf kepada fans mereka

Memiliki 7 poin setelah 3 pertandingan di babak penyisihan grup Liga Konferensi Europa, Bodo Glimt merebut posisi teratas Grup C dari AS Roma, membuat "fenomena" yang menarik di kompetisi ini. 

Sumber Referensi

• theguardian.com
• skysports.com