Zinedine Zidane Beri Petunjuk Soal Pengganti Erik ten Hag di Man United Usai Kunjungi Tempat Latihan

Zinedine Zidane telah menyatakan keterbukaannya untuk kembali melatih setelah lama ditunggu setelah spekulasi baru mengaitkannya dengan Manchester United.

Zidane, yang telah keluar dari peran manajerial sejak meninggalkan Real Madrid pada Mei 2021, telah dikaitkan dengan berbagai jabatan tinggi selama tiga tahun terakhir, termasuk posisi di United, Bayern Munich, dan tim nasional seperti Amerika Serikat, Brasil, dan Aljazair. Meskipun ada minat, pria Prancis berusia 52 tahun itu tetap sabar, menunggu kesempatan yang tepat.

Rumor tentang kembalinya Zidane makin kencang akhir-akhir ini ketika Zidane terlihat menghadiri sesi latihan Real Betis. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan terhadap Erik ten Hag di Manchester United setelah awal musim yang mengecewakan. Beberapa bulan sebelumnya, pimpinan klub menjajaki opsi manajerial lain, dengan nama-nama seperti Thomas Tuchel, Graham Potter, dan Gareth Southgate yang dipertimbangkan. Zidane juga dilaporkan masuk radar, menurut L'Equipe. Meskipun ada hubungan ini, Ten Hag tetap mempertahankan posisinya, tetapi kekalahan 3-0 dari Liverpool di Old Trafford membuat masa depannya diragukan.

Pada acara Februari untuk sebuah film yang menghormati mantan manajernya di Juventus, Marcelo Lippi, Zidane ditanya tentang kemungkinan kembali menjadi pelatih. Ia menjawab, "Kenapa tidak, apa pun bisa terjadi. Saat ini, saya fokus pada hal lain, tetapi kita lihat saja nanti. Saya ingin kembali menjadi pelatih."

• Ruben Amorim Membungkam Kepindahan Man Utd senilai £62,5 Juta Untuk Matheus Cunha
• Patrice Evra Ungkapkan Bagaimana Pertengkaran Luis Suárez Hampir Memicu Perkelahian MMA

Satu-satunya pengalaman Zidane sebagai manajer adalah di Real Madrid, di mana ia meraih kesuksesan luar biasa, memenangkan dua gelar La Liga dan tiga trofi Liga Champions berturut-turut sebelum mengundurkan diri pada tahun 2021. Meskipun masa jedanya sangat lama, Zidane tetap yakin bahwa ia hanya akan kembali dalam kondisi yang tepat. Seperti yang ia katakan kepada L'Equipe pada tahun 2022: "Jangan pernah berkata tidak. Sebagai pelatih saat ini, jika saya kembali, itu untuk menang. Saya mengatakan ini dengan rendah hati, tetapi itulah sebabnya saya tidak bisa menerima pekerjaan apa pun."

"Ada alasan lain juga. Kondisi tertentu membuat segalanya lebih sulit. Ketika seseorang berkata kepada saya, 'Apakah kamu ingin pergi ke Manchester [United]?' Saya mengerti bahasa Inggris tetapi saya tidak menguasainya sepenuhnya.

"Saya tahu ada pelatih yang pergi ke klub tanpa berbicara bahasa setempat, tetapi saya bekerja dengan cara yang berbeda. Untuk menang, banyak elemen yang berperan. Ini konteks global. Saya tahu apa yang saya butuhkan untuk menang. Tentu saja, saya mungkin tidak selalu menang, tetapi saya tahu bahwa Anda perlu memiliki ini, ini, dan ini. Dan saya ingin melakukan segala hal untuk mengoptimalkan peluang kemenangan saya."